Minggu, 20 Januari 2013

KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME



KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
I.       Adaptasi
II.     Seleksi Alam
III.  Mutasi
IV.  Evolusi

I.        Adaptasi



A.Adaptasi morfologi
Adaptas imorfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya.
1.   Paruh burung
Bentuk paruh burung mengalami penyesuaian dengan makanan yang dimakannya.





                Gambar di atas adalah gambar burung elang dan burung pipit. Bila kita teliti paruh keduanya berbeda. Mengapa? Karena mereka menyesuaikan paruhnya berdasarkan makanannya. Burung elang mempunyai paruh yang kuat dan menukik tajam untuk mencabik daging, sedangkan burung pipit mempunyai paruh kecil yang berguna untuk memakan biji.

2.   Kaki burung
Kaki burung dan unggas juga mengalami penyesuaian berdasarkan tempat dan cara hidupnya.


#Adaptasi morfologi – Kodok gurun
Kodok gurun di Amerika Utara mempunyai kaki bertanduk untuk menggali lubang.

3.   Mulut Serangga
Adaptasi morfologi pada mulut serangga didasarkan pada cara mengambil makanannya.
4.   Gigi-gigikhusus
Gigi hewan karnivora  atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gig taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.

5.          Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutanrimbaAmerika Tengah dan Selatan. Makanantrenggilingadalahsemut, rayap, danserangga lain yang merayap. Hewaninimempunyaimoncongpanjangdenganujungmulutkeciltakbergigidenganlubangberbentukcelahkeciluntukmengisapsemutdarisarangnya.Hewaninimempunyailidahpanjangdanbergetahyangdapatdijulurkanjauhkeluarmulutuntukmenangkapserangga.

6.         Daun
Tumbuhaninsektivora (tumbuhanpemakanserangga), misalnyakantongsemar, memilikidaun yang berbentukpialadenganpermukaandalam yang licinsehinggadapatmenggelincirkanserangga yang hinggap. Denganenzim yang dimilikitumbuhaninsektivora, seranggatersebutakandilumatkan, sehinggatumbuhaninimemperolehunsur yang diperlukan.


7.             Akar
Akartumbuhangurunkuatdanpanjang,berfungsiuntukmenyerap air yang terdapatjauh di dalamtanah. Sedangkanakarhawapadatumbuhanbakauuntukbernapas.

8.   Bentuk tubuh
#Adaptasi morfologi – Bentuk tubuh organisme air
Selain organisme di darat, organisme di air pun beradaptasi. Pada gambar di atas adalah gambar Hiu yang apabila kita teliti bentuk tubuhnya menyerupai bentuk torpedo (Streamline). Hal ini dimaksud untuk memudahkannya bergerak di air. Dalam dunia  kemiliteran pun pada pembuatan torpedo ataupun roket terinspirasi dari ikan Hiu ataupun Paus.
9.   Telinga
#Adaptasi morfologi – Kelinci gurun
Kelinci gurun mempunyai telinga yang besar yang berfungsi mendinginkan tubuh.

10. Sirip Ikan
#Adaptasi morfologi – Organisme air (Ikan)
Hewan air dilengkapi dengan alat tubuh untuk bergerak dalam air, misalnya sirip pada ikan .       
11.Punduk unta
#Adaptasi morfologi – Unta
Unta mempunyai semacam punduk di punggungnya yang berguna sebagai cadangan air, sehingga ia bisa berjalan ber mil-mil di gurun pasir tanpa minum.
12.Modifikasi daun
#Adaptasi morfologi pada Tumbuhan
Pada gambar di atas adalah tumbuhan Xeroflt ,yaitu tumbuhan yang menyesuaikan firi dengan lingkungannya yang kering , contohnya kaktus.cara adaptasi Xeroflt . antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal , dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
13.Tumbuhan air
#Adaptasi morfologi pada Tumbuhan
Gambar di atas adalah tumbuhan Teratai. Teratai termasuk ke dalam jenis tumbuhan Hidrofit yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair contoh teratai cara adaptasi hidroit antara lain berdaunlebar dan tipis serta mempunyai banyak stomata.

B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan bentuk adaptasi fisiologi / kerja tubuh terhadap perubahan lingkungannya. Diantaranya sebagai berikut:

1.   Kelenjarbau
          Musangdapatmensekresikanbaubusukdengancaramenyemprotkancairanmelaluisisilubangdubur. Sekrettersebutberfungsiuntukmenghindarkandiridarimusuhnya.


2.          Kantongtinta
      Cumi-cumidanguritamemilikikantongtinta yang berisicairanhitam. Bilamusuhdatang, tintadisemprotkankedalam air sekitarnyasehinggamusuhtidakdapatmelihatkedudukancumi-cumidangurita.



3.   Mimikri pada kadal
          Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
4.   Manusia
          Tubuh manusia membentuk sel darah merah lebih banyak jika tinggal di dataran tinggi.
5.   Kaktus
          Kaktus menyimpas cadangan air di batangnya.
 
6.   Kalajengking
          Di dalam ekor kalajengking terdapat racun untuk menyerang musuhnya.

7.   Rayap
          Rayap mempunyai enzim selulase untuk mencerna kayu.

C. AdaptasiTingkahLaku
          Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebaga iberikut :

1.  Pura-puratidurataumati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan inisering berbaring tidakberdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.

2.  Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasiuntuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. 

 
8.   Hibernasi
#Adaptasi tingkah laku – Hibernasi
Beruang kutub melakukan istirahat panjang sebagai adaptasi terhadap musim dingin bersalju dan berkurangnya makanan.
9.   Kerbau
#Adaptasi tingkahlaku – Kerbau 
Untuk mendinginkan tubuhnya dari panasnya matahari, kerbau secara bergerombol mandi di kolam ataupun di sungai.
10.Bunga pukul empat
#Adaptasi tingkah laku – Perubahan suhu
          Tumbuhan yang gerakannya dipicu oleh perubahan suhu disebut termonasti.Perubahan suhu yang dipicu oleh perubahan intesitas cahaya, sehingga bisa disebut juga fotonasti, misalnya bunga pukul empat.Ketika siang hari, bunga tampak layu, namun pagi dan sore hari bunganya mekar.
11.            Putri malu
#Adaptasi tingkah laku – Peka terhadap sentuhan
          Adaptasi tingkah laku yang disebabkan oleh faktor sentuhan disebut seismonasti / tigmonasti, misalnya  adalahPutri Malu. Putri Malu sangat sensintif terhadap sentuhan. Sentuhan sedikit saja akan membuat daunnya mengatup, sehingga tampak seperti layu dan tidak enak dimakan. Sebenarnya itu adalah cara putri malu mengelabui mangsanya, yaitu hewan-hewan herbivora.
12.            Lamtoro
#Adaptasi tingkah laku - Niktinasti
          Gerakan tumbuhan yang dipicu oleh keadaan gelap disebut niktinasti.Contohnya bisa kita temukan pada tumbuhan polong-polongan, seperti lamtoro. Dalam kondisi gelap, seperti saat malam hari, tekanan turgor pada tangkai daun akan menurun, sehingga daun menjadi layu.
13.            Pengguguran daun
#Adaptasi tingkah laku – Tumbuhan terhadap Suhu yang panas
          Pada saat musim kemarau Pohon Jati dan Pohon Randu menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.Tumbuhan yang melakukan adaptasi ini disebut tumbuhan Meranggas.
14.            Mimikri
#Adaptasi tingkah laku – Mimikri
Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya.
15.Cumi-cumi
#Adaptasi tingkah laku – Cumi-cumi mengeluarkan zat tinta
Cumi-cumi mengeluarkan zat tinta untuk melarikan diri dan mengelabui 
musuhnya.
16.Kamuflase cumi-cumi


#Adaptasi tingkah laku – Kamuflase
Selain dapat mengeluarkan tinta untuk melarikan diri dari musuhnya, cumi-cumi juga dapat berkamuflase menjadi transparan ataupun serupa dengan lingkungannya, sehingga dapat mengelabui musuhnya.
14.Rayap

          Rayap yang baru menetas dari telur menjilati dubur rayap dewasa.
II.   Seleksi Alam
Proses persaingan di antara anggota populasi yang menimbulkan kematian dan kelangsungan suatu organisme disebut seleksi alam. Seleksi alam adalah terpilihnya anggoota populasi yang cocok untuk kondisi suatu lingkungan. Teori ini dikemukakan oleh Charles Darwin.

a. Kepunahan suatu spesies
Organisme yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan tetap hidup berkesinambungan.


Dinousaurus adalah jenis hewan reptilia purba yang hidup pada zaman Mesozoikum. Pada saat itu juga terjadi seleksi alam. Dan diperkirakan yang membuat para dinosaurus punah adalah meteor yang jatuh dari luar angkasa.


III.   Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").
Macam-macam Mutasi Berdasarkan Sel yang Bermutasi
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan kepada keturunannya.
Macam-macam mutasi berdasarkan bagian yang bermutasi
Mutasi titik
Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim. Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagai marker (disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi.
contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, bukan lagi dengan timin.
Aberasi
Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar/gross mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.
Aneuploidiadalah perubahan jumlah n-nya. Dalam hal ini, "n" menandakan jumlah set kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia memiliki 2 paket kromosom sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23 kromosom. Aneuploidi dibagi menjadi 2, yaitu: >> Autopoliploidi, yaitu n-nya mengganda sendiri karena kesalahan meiosis. >> Allopoliploidi, yaitu perkawinan atau hibrid antara spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.
Aneusomi adalah perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah anafase lag (peristiwa tidak melekatnya beneng-benang spindel ke sentromer) dan non disjunction (gagal berpisah).
Delesi Terjadi ketika sebuah fragmen kromosom patah dan hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal kemudian akan kehilangan gen-gen tertentu. Namun dalam beberapa kasus, fragmen patahan tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog menghasilkan Duplikasi.Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom asalnya dengan arah terbalik dan menghasilkan Inversi
Pemanfaatan mutasi
Meskipun secara biologi sebagian terbesar mutasi menyebabkan gangguan pada kebugaran (fitness) individu, bahkan kematian, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci bagi kemampuan beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau yang berubah. Sisi positif ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi terapan.
Terapi sel-sel tumor
Aplikasi radiasi sinar mengion (dikenal sebagai radioterapi, seperti penyinaran dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat perkembangan sel-sel tumor dan kanker pada dasarnya adalah menginduksi mutasi pada sel-sel kanker sebagai targetnya. Agensia mutasi tersebut akan menyebabkan sel-sel target berhenti tumbuh karena tidak mampu lagi memperbanyak diri.
Pemuliaan
Pemaparan tanaman terhadap radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau terhadap beberapa kemikalia, seperti EMS dan DS, dalam waktu dan kadar tertentu juga digunakan untuk menginduksi mutasi. Dalam penerapan ini, mutasi tidak ditujukan untuk mematikan sel, tetapi untuk mengubah susunan basa nitrogen pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental. Harapannya adalah ada beberapa sel yang akan mengalami mutasi yang menguntungkan. Dengan demikian, tidak hanya sedikit yang dipaparkan, tetapi ribuan sampai ratusan ribu individu.
Cara pemuliaan dengan bantuan mutasi ini kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti tanaman sayuran dan tanaman hias (ornamental). Batan telah menghasilkan beberapa kultivar unggul padi yang dirakit melalui mutasi.
Berikut ini contoh mutasi pada manusia beserta penjelasannya :
1. Cyclopia
Cacat kelahiran yang satu ini menyebabkan kedua mata menjadi tidak berpisah satu sama lain... melainkan bersatu. Kemungkinan terjadinya cyclopia ini yaitu satu dari 250 bayi... Mukanya menjadi tak beraturan atau hidung menjadi tidak berfungsi semestinya dan bisa jadi hidungnya terdapat di atas mata maupun di bagian belakang kepala... tapi kebanyakan pengidap kelainan ini akan mati saat masih di kandungan... telah ditemukan dua kasus dimana bayi lahir dengan satu mata.. hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh gangguan genetik ataupun adanya racun yang secara tidak sengaja dikonsumsi oleh ibunya...


bayi cyclopia
2. Manusia Pohon

Pria tersebut memiliki tangan dan kaki layaknya cabang pohon... sudah 20 tahun dia terserang penyakit itu... dia mempunyai banyak sekali kutil di sekujur tubuhnya... berat dari kutil tersebut berkisar 6 kg... Diperkirakan, penyakit ini disebabkan oleh virus HPV... ada dua jenis virus HPV tsb, yang pertama menyebabkan kanker pada tulang tengkuk (cervical) dan yang kedua menyebabkan kutil... Kutil pada pria tsb mulai nampak setelah dia terkena luka goresan di kulitanya sewaktu remaja... kemudian kutil tsb makin banyak bermunculan di sekujur tubuhnya... Kulitnya juga telah terinfeksi dan banyak bakteri dan binatang-bintatang kecil yang hidup di kulitnya...


3. Mermaid Syndrome

Mermaid Syndrome yaitu bayi yang ketika lahir kedua kakinya bergabung dan menjadi satu.. seolah-olah seperti ekor putri duyung... kemungkinan terjadinya adalah satu dibanding 100.000 kelahiran... setelah satu ataupun dua hari bayi yang terkena kelainan tsb biasanya akan meninggal dikarenakan adanya komplikasi di kandung kemih dan ginjalnya...


4. Werewolf Syndrome

Kelainan ini dimana terjadinya mutasi genetik pada rambutnya dan rambutnya akan terus tumbuh banyak... kelainan genetik ini bisa dilihat saat kelahiran, ketika bayi yang lahir penuh dengan rambut... kelainan ini menyebabkan penderitanya nampak seperti manusia serigala...

5. Gigantism

Gigantism adalah kelainan genetik dimana seseorang tumbuh sangat tinggi melebihi batas normal rata-rata tinggi manusia... ada dua macam gigantism.. yang pertama pituitary gigantism, dimana menyebabkan seseorang tumbuh sangat tinggi... dan yang kedua yaitu cerebral gigantism, dimana otak akan tumbuh dengan jumlah yang berlebih, sehingga penderitanya mengalami penghambatan mental

6. Dwarfism

Dwarfism (cebol) yaitu kelainan genetik dimana seseorang yang hanya memiliki tinggi 4 sampai 10 inchi... tak ada pengobatan untuk kasus yang satu ini, karena telah terjadi kekacauan dalam susunan genetiknya... menurut kebanyakan orang, orang yang menderita dwarfism memiliki kekurangan intelegensia, padahal itu sama sekali tidak benar... jadi jangan suka memandang miring terhadap orang dengan kelainan dwarfism

7. Elephantiasis

mutasi yang satu ini akan menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya membengkak dan menjadi tebal... biasanya menyerang kaki, scrotum (tempat biji penis), dan payudara.... penyakit ini biasanya disebabkan oleh parasit yang dilepaskan ke aliran darah oleh gigitan nyamuk... penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya imunitas di dalam tubuh... kasus ini banyak ditemukan di Afrika... dan rata-rata akan sembuh setelah 11 tahun




8. Arnold Syndrome

Sindrom ini menyebabkan seseorang kehilangan tulang selangka dan bisa menular secara genetik... seseorang dengan kelainan ini bisa membuat bahu yang satu menyentuh bahu lainnya



IV.  Evolusi

Teori Evolusi Darwin dan Lamarck

          Charles Darwin dianggap sebagai pencetus teori evolusi sekalipun telah banyak ahli sebelum Darwin yang mengemukakan gagasannya mengenai evolusi, antara lain Anaximander, Empeclodes, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan Lamarck. Hal itu disebabkan karena dalam mengemukakan pendapatnya Darwin menyertakan bukti dan alasan yang dapat diterima di dunia ilmiah.

Teori evolusi menurut Jean Baptiste de Lamarck

Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan.Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya.Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya.Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.
 
Pendapat Lamarck mengenai panjang leher jerapah 

Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah.Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek.Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan.Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang.Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.

Teori evolusi menurut Charles Darwin

 

Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris.Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
 
Pendapat Darwin mengenai penjang leher jerapah
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut.Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup.Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup.Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut.Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
  1. Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
  2. Pendapat Charles Lyell  dalam bukunya “Principles of Geology yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
  3. Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population”  yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk  kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
  • spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
  • evolusi terjadi melalui proses seleksi alam

Bukti Tentang Adanya Evolusi

Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang telah terjadi.Berikut ini merupakan bukti-bukti evolusi yang ada.
1.    Adanya variasi antar individu dalam satu keturunan
Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua individu yang identik sama, bahkan anak kembar sekalipun pasti punya suatu perbedaan. Demikian pula individu yang termasuk dalam satu spesies.Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kebiasaan, dan lain-lain. Jadi antar individu dalam satu spesies pun terdapat variasi. Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antar individu dalam satu spesies.Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan habitat.
 
Perhatikan bahwa dalam satu keturunan pun akan selalu memunculkan variasi. Ini disebabkan karena pada perkawinan selalu terjadi rekombinasi gen.
Seleksi yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan munculnya spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi merupakan bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
2.    Pengaruh penyebaran geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat yang baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya. Selanjutnya, adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan sifat bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula.  Dua tempat yang dipisahkan oleh pegunungan yang tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan fauna yang berbeda sama sekali. Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu antara lain disebabkan adanya isolasi geografis.
 
Perkembangan variasi paruh burung Finch.Terjadi karena terseleksi secara alami oleh jenis makanan yang berbeda.
Contohnya adalah mengenai bentuk paruh burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.Dari pengamatannya tampak burung-burung Finch tersebut memiliki bentuk paruh dan ukuran yang berbeda, dan menunjukkan mempunyai hubungan dengan burung Finch yang ada di Amerika Selatan.Mungkin karena sesuatu hal burung itu bermigrasi ke Galapagos.Mereka menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan lingkungan hidup moyangnya. Burung itu kemudian berkembangbiak dan keturunannya yang mempunyai sifat sesuai dengan lingkungan akan bertahan hidup, sedang yang tidak akan mati. Karena lingkungan yang berbeda, burung-burung itu menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang ada di Galapagos.Akhirnya terbentuklah 14 spesies burung Finch yang berbeda dalam bentuk dan ukuran paruhnya.
3.    Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada batuan.Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu bentuk perkembangan.
 
Bagan yang menunjukkan perkembangan evolusi kuda
Dari sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu:
  • tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
  • leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh
  • perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
  • bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
  • adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian disokong teracak.
Untuk menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan dua cara : secara langsung dan tak langsung.  Secara langsung dengan menetapkan umur batuan tempat fosil ditemukan.Cara yang ini kurang valid.Secara tak langsung dengan carbon dating menggunakan isotop C14.Cara yang kedua ini lebih valid.
4.    Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup
Organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog. Homologi organ menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ yang homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya nenek moyangnya mungkin sama.
 
Homologi organ: perhatikan bahwa anggota gerak pada makhluk di atas memiliki bentuk berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki bagian yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan fungsi.
Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan paus yang digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang homolog dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Lawan dari homolog adalah organ yang analog, yaitu organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tanpa memperhatikan bentuk asalnya. Bisa juga diartikan organ-organ tubuh dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
5.    Studi perbandingan embriologi
Perkembangan embrio berbagai spesies yang termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya persamaan pada fase tertentu yakni pada fase morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio.Hal ini menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di antara hewan-hewan sesama vertebrata, yang mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang.
 
Perbandingan perkembangan embrio pada ikan, ayam, babi, dan manusia. Mirip
Ernst Haeckel menyatakan dalam hukum Rekapitulasi yang dikemukakannya bahwa ontogenisuatu organisme merupakan rekapitulasi (ulangan singkat) dari filogeni.Ontogeni adalah sejarah perkembangan individu mulai zigot sampai dewasa.Filogeni adalah sejarah perkembangan makhluk hidup dari bentuk sederhana sampai dengan bentuk yang paling sempurna (evolusi).
6.    Studi perbandingan biokimia
Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata hasilnya mendukung teori evolusi.Sebagai contoh, Hb manusia lebih mirip dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.