KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
I.
Adaptasi
II.
Seleksi
Alam
III. Mutasi
IV. Evolusi
A.Adaptasi
morfologi
Adaptas imorfologi merupakan
penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya.
Gambar
di atas adalah gambar burung elang dan burung pipit. Bila kita teliti paruh
keduanya berbeda. Mengapa? Karena mereka menyesuaikan paruhnya berdasarkan
makanannya. Burung elang mempunyai paruh yang kuat dan menukik tajam untuk mencabik
daging, sedangkan burung pipit mempunyai paruh kecil yang berguna untuk memakan
biji.
#Adaptasi morfologi – Kodok gurun
Kodok gurun di Amerika Utara mempunyai kaki bertanduk untuk
menggali lubang.
Adaptasi morfologi pada mulut serangga didasarkan pada cara
mengambil makanannya.
4. Gigi-gigikhusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gig taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa,
serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
5.
Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutanrimbaAmerika Tengah dan Selatan. Makanantrenggilingadalahsemut, rayap, danserangga lain yang merayap. Hewaninimempunyaimoncongpanjangdenganujungmulutkeciltakbergigidenganlubangberbentukcelahkeciluntukmengisapsemutdarisarangnya.Hewaninimempunyailidahpanjangdanbergetahyangdapatdijulurkanjauhkeluarmulutuntukmenangkapserangga.
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutanrimbaAmerika Tengah dan Selatan. Makanantrenggilingadalahsemut, rayap, danserangga lain yang merayap. Hewaninimempunyaimoncongpanjangdenganujungmulutkeciltakbergigidenganlubangberbentukcelahkeciluntukmengisapsemutdarisarangnya.Hewaninimempunyailidahpanjangdanbergetahyangdapatdijulurkanjauhkeluarmulutuntukmenangkapserangga.
6. Daun
Tumbuhaninsektivora (tumbuhanpemakanserangga), misalnyakantongsemar, memilikidaun yang berbentukpialadenganpermukaandalam yang licinsehinggadapatmenggelincirkanserangga yang hinggap. Denganenzim yang dimilikitumbuhaninsektivora, seranggatersebutakandilumatkan, sehinggatumbuhaninimemperolehunsur yang diperlukan.
7.
Akar
Akartumbuhangurunkuatdanpanjang,berfungsiuntukmenyerap air yang terdapatjauh di dalamtanah. Sedangkanakarhawapadatumbuhanbakauuntukbernapas.
Akartumbuhangurunkuatdanpanjang,berfungsiuntukmenyerap air yang terdapatjauh di dalamtanah. Sedangkanakarhawapadatumbuhanbakauuntukbernapas.
8. Bentuk
tubuh
#Adaptasi morfologi – Bentuk tubuh organisme air
Selain organisme di darat, organisme di air pun beradaptasi.
Pada gambar di atas adalah gambar Hiu yang apabila kita teliti bentuk tubuhnya
menyerupai bentuk torpedo (Streamline). Hal ini dimaksud untuk memudahkannya
bergerak di air. Dalam dunia kemiliteran
pun pada pembuatan torpedo ataupun roket terinspirasi dari ikan Hiu ataupun
Paus.
#Adaptasi morfologi – Kelinci gurun
#Adaptasi morfologi – Organisme air (Ikan)
Hewan air dilengkapi dengan alat tubuh
untuk bergerak dalam air, misalnya sirip pada ikan .
#Adaptasi morfologi – Unta
Unta mempunyai semacam punduk di punggungnya yang berguna
sebagai cadangan air, sehingga ia bisa berjalan ber mil-mil di gurun pasir
tanpa minum.
#Adaptasi morfologi pada Tumbuhan
Pada gambar di atas adalah tumbuhan Xeroflt ,yaitu tumbuhan yang menyesuaikan firi
dengan lingkungannya yang kering , contohnya kaktus.cara adaptasi Xeroflt
. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun
(mengalami modifikasi menjadi duri).batang dilapisi lapisan lilin yang tebal ,
dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
#Adaptasi morfologi pada Tumbuhan
Gambar di atas adalah tumbuhan Teratai. Teratai termasuk ke
dalam jenis tumbuhan Hidrofit
yaitu tumbuhan yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan berair contoh teratai cara adaptasi hidroit
antara lain berdaunlebar dan tipis serta mempunyai banyak stomata.
B. Adaptasi
Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan bentuk adaptasi fisiologi / kerja tubuh terhadap perubahan lingkungannya. Diantaranya sebagai berikut:
Adaptasi fisiologi merupakan bentuk adaptasi fisiologi / kerja tubuh terhadap perubahan lingkungannya. Diantaranya sebagai berikut:
1. Kelenjarbau
Musangdapatmensekresikanbaubusukdengancaramenyemprotkancairanmelaluisisilubangdubur.
Sekrettersebutberfungsiuntukmenghindarkandiridarimusuhnya.
2.
Kantongtinta
Cumi-cumidanguritamemilikikantongtinta yang berisicairanhitam. Bilamusuhdatang, tintadisemprotkankedalam air sekitarnyasehinggamusuhtidakdapatmelihatkedudukancumi-cumidangurita.
Cumi-cumidanguritamemilikikantongtinta yang berisicairanhitam. Bilamusuhdatang, tintadisemprotkankedalam air sekitarnyasehinggamusuhtidakdapatmelihatkedudukancumi-cumidangurita.
3. Mimikri
pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena
pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa
hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
4. Manusia
5. Kaktus
6.
Kalajengking
Rayap mempunyai enzim selulase untuk
mencerna kayu.
C. AdaptasiTingkahLaku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi
yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebaga iberikut :
1. Pura-puratidurataumati
Beberapa hewan
berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan inisering berbaring
tidakberdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasiuntuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut.
8. Hibernasi
#Adaptasi tingkah laku – Hibernasi
Beruang kutub melakukan istirahat panjang sebagai adaptasi
terhadap musim dingin bersalju dan berkurangnya makanan.
#Adaptasi tingkahlaku – Kerbau
Untuk mendinginkan tubuhnya dari panasnya matahari, kerbau secara bergerombol mandi di kolam ataupun di sungai.
Untuk mendinginkan tubuhnya dari panasnya matahari, kerbau secara bergerombol mandi di kolam ataupun di sungai.
#Adaptasi tingkah laku – Perubahan suhu
Tumbuhan yang gerakannya
dipicu oleh perubahan suhu disebut termonasti.Perubahan
suhu yang dipicu oleh perubahan intesitas cahaya, sehingga bisa disebut juga fotonasti, misalnya bunga pukul empat.Ketika
siang hari, bunga tampak layu, namun pagi dan sore hari bunganya mekar.
#Adaptasi tingkah laku – Peka terhadap sentuhan
Adaptasi tingkah laku yang
disebabkan oleh faktor sentuhan disebut seismonasti
/ tigmonasti,
misalnya adalahPutri
Malu. Putri Malu sangat sensintif terhadap sentuhan. Sentuhan
sedikit saja akan membuat daunnya mengatup, sehingga tampak seperti layu dan
tidak enak dimakan. Sebenarnya itu adalah cara putri malu mengelabui mangsanya,
yaitu hewan-hewan herbivora.
#Adaptasi tingkah laku - Niktinasti
Gerakan tumbuhan yang dipicu
oleh keadaan gelap disebut niktinasti.Contohnya
bisa kita temukan pada tumbuhan polong-polongan, seperti lamtoro. Dalam kondisi
gelap, seperti saat malam hari, tekanan turgor pada tangkai daun akan menurun,
sehingga daun menjadi layu.
#Adaptasi tingkah laku – Tumbuhan terhadap Suhu yang panas
Pada saat musim kemarau Pohon Jati dan Pohon Randu menggugurkan
daunnya untuk mengurangi penguapan.Tumbuhan yang melakukan adaptasi ini disebut
tumbuhan Meranggas.
#Adaptasi tingkah laku – Mimikri
Bunglon melakukan mimikri, yaitu
mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah
warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya
sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya.
#Adaptasi tingkah laku – Cumi-cumi mengeluarkan zat tinta
Cumi-cumi mengeluarkan zat tinta untuk melarikan diri dan
mengelabui
musuhnya.
musuhnya.
16.Kamuflase
cumi-cumi
#Adaptasi tingkah laku – Kamuflase
Selain dapat mengeluarkan tinta untuk melarikan diri dari
musuhnya, cumi-cumi juga dapat berkamuflase menjadi transparan ataupun serupa
dengan lingkungannya, sehingga dapat mengelabui musuhnya.
Rayap yang baru menetas dari telur
menjilati dubur rayap dewasa.
II. Seleksi
Alam
a. Kepunahan
suatu spesies
Dinousaurus
adalah jenis hewan reptilia purba yang hidup pada zaman Mesozoikum. Pada saat
itu juga terjadi seleksi alam. Dan diperkirakan yang membuat para dinosaurus
punah adalah meteor yang jatuh dari luar angkasa.
III. Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi
pada bahan genetik
(DNA maupun RNA), baik pada taraf
urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat
mengarah pada munculnya alel
baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih
rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat
pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen),
radiasi
surya,
radioaktif,
sinar ultraviolet, sinar X,
serta loncatan energi listrik seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe)
akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik,
mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat
(individu tipe liar atau "wild type").
Macam-macam Mutasi Berdasarkan Sel yang Bermutasi
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada
sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan
diwariskan pada keturunannya. Mutasi
Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ
reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Karena terjadinya di sel
gamet, maka akan diwariskan kepada keturunannya.
Macam-macam mutasi berdasarkan bagian yang bermutasi
Mutasi titik
Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N
dari DNA
atau RNA.
Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme
pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan asam
amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau
hilangnya fungsi enzim.
Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagai marker (disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi
pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe
yang terjadi.
contoh
mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine.
Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, bukan
lagi dengan timin.
Aberasi
Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi
besar/gross mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan
susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena
kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.
Aneuploidiadalah perubahan jumlah n-nya. Dalam hal
ini, "n" menandakan jumlah set kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia
memiliki 2 paket kromosom sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia
berjumlah 23 kromosom. Aneuploidi dibagi menjadi 2, yaitu: >>
Autopoliploidi, yaitu n-nya mengganda sendiri karena kesalahan meiosis.
>> Allopoliploidi, yaitu perkawinan atau hibrid antara spesies yang
berbeda jumlah set kromosomnya.
Aneusomi adalah
perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah anafase lag (peristiwa tidak
melekatnya beneng-benang spindel ke sentromer) dan non disjunction (gagal
berpisah).
Delesi Terjadi ketika sebuah fragmen kromosom
patah dan hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut
berasal kemudian akan kehilangan gen-gen tertentu. Namun dalam beberapa kasus,
fragmen patahan tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog menghasilkan Duplikasi.Fragmen
tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom asalnya dengan arah terbalik
dan menghasilkan Inversi
Pemanfaatan mutasi
Meskipun
secara biologi sebagian terbesar mutasi menyebabkan gangguan pada kebugaran (fitness)
individu, bahkan kematian, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci bagi
kemampuan beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau yang
berubah. Sisi positif ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi terapan.
Terapi sel-sel tumor
Aplikasi
radiasi sinar mengion (dikenal
sebagai radioterapi,
seperti penyinaran dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat perkembangan sel-sel tumor dan kanker pada
dasarnya adalah menginduksi mutasi pada sel-sel kanker sebagai targetnya.
Agensia mutasi tersebut akan menyebabkan sel-sel target berhenti tumbuh karena
tidak mampu lagi memperbanyak diri.
Pemuliaan
Pemaparan
tanaman
terhadap radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma
dari Co-60,
atau terhadap beberapa kemikalia, seperti EMS dan DS, dalam waktu dan kadar
tertentu juga digunakan untuk menginduksi mutasi. Dalam penerapan ini, mutasi
tidak ditujukan untuk mematikan sel, tetapi untuk mengubah susunan basa nitrogen pada DNA atau untuk menyebabkan
mutasi segmental. Harapannya adalah ada beberapa sel yang akan mengalami mutasi
yang menguntungkan. Dengan demikian, tidak hanya sedikit yang dipaparkan,
tetapi ribuan sampai ratusan ribu individu.
Cara
pemuliaan dengan bantuan mutasi ini kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura,
seperti tanaman sayuran
dan tanaman hias
(ornamental). Batan telah menghasilkan
beberapa kultivar
unggul padi
yang dirakit melalui mutasi.
Berikut
ini contoh mutasi pada manusia beserta penjelasannya :
Cacat kelahiran yang satu ini menyebabkan kedua
mata menjadi tidak berpisah satu sama lain... melainkan bersatu. Kemungkinan
terjadinya cyclopia ini yaitu satu dari 250 bayi... Mukanya menjadi tak
beraturan atau hidung menjadi tidak berfungsi semestinya dan bisa jadi
hidungnya terdapat di atas mata maupun di bagian belakang kepala... tapi kebanyakan
pengidap kelainan ini akan mati saat masih di kandungan... telah ditemukan dua
kasus dimana bayi lahir dengan satu mata.. hal ini bisa terjadi karena
disebabkan oleh gangguan genetik ataupun adanya racun yang secara tidak sengaja
dikonsumsi oleh ibunya...
bayi cyclopia
2. Manusia Pohon
bayi cyclopia
2. Manusia Pohon
Pria tersebut memiliki tangan dan kaki layaknya
cabang pohon... sudah 20 tahun dia terserang penyakit itu... dia mempunyai
banyak sekali kutil di sekujur tubuhnya... berat dari kutil tersebut berkisar 6
kg... Diperkirakan, penyakit ini disebabkan oleh virus HPV... ada dua jenis
virus HPV tsb, yang pertama menyebabkan kanker pada tulang tengkuk (cervical)
dan yang kedua menyebabkan kutil... Kutil pada pria tsb mulai nampak setelah
dia terkena luka goresan di kulitanya sewaktu remaja... kemudian kutil tsb
makin banyak bermunculan di sekujur tubuhnya... Kulitnya juga telah terinfeksi
dan banyak bakteri dan binatang-bintatang kecil yang hidup di kulitnya...
Kelainan ini dimana terjadinya mutasi genetik pada
rambutnya dan rambutnya akan terus tumbuh banyak... kelainan genetik ini bisa
dilihat saat kelahiran, ketika bayi yang lahir penuh dengan rambut... kelainan
ini menyebabkan penderitanya nampak seperti manusia serigala...
5. Gigantism
5. Gigantism
Gigantism adalah kelainan genetik dimana seseorang
tumbuh sangat tinggi melebihi batas normal rata-rata tinggi manusia... ada dua
macam gigantism.. yang pertama pituitary gigantism, dimana menyebabkan
seseorang tumbuh sangat tinggi... dan yang kedua yaitu cerebral gigantism,
dimana otak akan tumbuh dengan jumlah yang berlebih, sehingga penderitanya
mengalami penghambatan mental
6. Dwarfism
6. Dwarfism
Dwarfism (cebol) yaitu kelainan genetik dimana
seseorang yang hanya memiliki tinggi 4 sampai 10 inchi... tak ada pengobatan
untuk kasus yang satu ini, karena telah terjadi kekacauan dalam susunan
genetiknya... menurut kebanyakan orang, orang yang menderita dwarfism memiliki
kekurangan intelegensia, padahal itu sama sekali tidak benar... jadi jangan
suka memandang miring terhadap orang dengan kelainan dwarfism
7. Elephantiasis
7. Elephantiasis
8. Arnold Syndrome
Sindrom ini menyebabkan seseorang kehilangan tulang
selangka dan bisa menular secara genetik... seseorang dengan kelainan ini bisa
membuat bahu yang satu menyentuh bahu lainnya
IV. Evolusi
Teori Evolusi Darwin dan Lamarck
Charles Darwin dianggap sebagai
pencetus teori evolusi sekalipun telah banyak ahli sebelum Darwin yang
mengemukakan gagasannya mengenai evolusi, antara lain Anaximander, Empeclodes,
Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan Lamarck. Hal itu disebabkan karena dalam
mengemukakan pendapatnya Darwin menyertakan bukti dan alasan yang dapat
diterima di dunia ilmiah.
Teori evolusi menurut Jean Baptiste de Lamarck
Pendapat Lamarck mengenai panjang leher jerapah
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah.Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek.Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan.Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang.Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.
Teori evolusi menurut Charles Darwin
Charles Darwin adalah seorang
naturalis berkebangsaan Inggris.Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena
adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam
adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk
hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan
lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah.
Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat
yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Sebagai
pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan
teori Darwin sebagai berikut.Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher,
ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana
kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam.
Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun
di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup.Sebaliknya jerapah berleher panjang
tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan
hidup.Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan
mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut.Itulah
sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori
yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
- Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
- Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
- Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan
tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On
the Origin of Species by Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
- spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
- evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Bukti Tentang Adanya Evolusi
Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis
dan cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu
telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap sebagaimana yang telah
dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak
dapat disaksikan oleh mata. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan
suatu kenyataan yang telah terjadi.Berikut ini merupakan bukti-bukti evolusi
yang ada.
Di
dunia ini tidak pernah dijumpai dua individu yang identik sama, bahkan anak
kembar sekalipun pasti punya suatu perbedaan. Demikian pula individu yang
termasuk dalam satu spesies.Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kebiasaan,
dan lain-lain. Jadi antar individu dalam satu spesies pun terdapat variasi.
Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antar individu dalam satu
spesies.Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu,
tanah, makanan, dan habitat.
Perhatikan bahwa dalam satu keturunan pun akan selalu memunculkan variasi. Ini disebabkan karena pada perkawinan selalu terjadi rekombinasi gen.
Seleksi
yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan munculnya
spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi
merupakan bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya
spesies baru.
2.
Pengaruh penyebaran geografis
Makhluk
hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah
mengalami penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu
terjadi karena di tempat yang baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi
demi kelestariannya. Selanjutnya, adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan akan
menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan sifat bila dibandingkan dengan
makhluk hidup semula. Dua tempat yang dipisahkan oleh pegunungan yang
tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan fauna yang berbeda sama
sekali. Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu antara lain
disebabkan adanya isolasi geografis.
Perkembangan variasi paruh burung Finch.Terjadi karena terseleksi secara alami oleh jenis makanan yang berbeda.
Contohnya
adalah mengenai bentuk paruh burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos.Dari pengamatannya tampak burung-burung Finch tersebut memiliki
bentuk paruh dan ukuran yang berbeda, dan menunjukkan mempunyai hubungan dengan
burung Finch yang ada di Amerika Selatan.Mungkin karena sesuatu hal burung itu
bermigrasi ke Galapagos.Mereka menemukan lingkungan yang baru yang berbeda
dengan lingkungan hidup moyangnya. Burung itu kemudian berkembangbiak dan
keturunannya yang mempunyai sifat sesuai dengan lingkungan akan bertahan hidup,
sedang yang tidak akan mati. Karena lingkungan yang berbeda, burung-burung itu
menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang ada di Galapagos.Akhirnya terbentuklah
14 spesies burung Finch yang berbeda dalam bentuk dan ukuran paruhnya.
3.
Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil
adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang
tercetak pada batuan.Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan
batuan muda berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih
tua, dan menunjukkan suatu bentuk perkembangan.
Dari
sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan
sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Dari studi
yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek moyang kuda
(Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern
sekarang (Equus), yaitu:
- tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
- leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh
- perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
- bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
- adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian disokong teracak.
Untuk
menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan dua cara : secara langsung dan tak
langsung. Secara langsung dengan menetapkan umur batuan tempat fosil
ditemukan.Cara yang ini kurang valid.Secara tak langsung dengan carbon dating
menggunakan isotop C14.Cara yang kedua ini lebih valid.
Homologi organ: perhatikan bahwa anggota gerak pada makhluk di atas memiliki bentuk berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki bagian yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan fungsi.
Contohnya:
tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan paus
yang digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang
homolog dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Lawan
dari homolog adalah organ yang
analog, yaitu organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang
fungsinya sama tanpa memperhatikan bentuk asalnya. Bisa juga diartikan
organ-organ tubuh dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk
asalnya berbeda.
5.
Studi perbandingan embriologi
Perkembangan
embrio berbagai spesies yang termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya
persamaan pada fase tertentu yakni pada fase morulla, blastula, dan
gastrula/awal embrio.Hal ini menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di antara
hewan-hewan sesama vertebrata, yang mungkin pula mereka memiliki satu nenek
moyang.
Ernst Haeckel menyatakan dalam
hukum Rekapitulasi yang dikemukakannya bahwa ontogenisuatu
organisme merupakan rekapitulasi (ulangan singkat) dari filogeni.Ontogeni adalah
sejarah perkembangan individu mulai zigot sampai dewasa.Filogeni adalah sejarah
perkembangan makhluk hidup dari bentuk sederhana sampai dengan bentuk yang
paling sempurna (evolusi).
6.
Studi perbandingan biokimia
Bila
membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata hasilnya mendukung
teori evolusi.Sebagai contoh, Hb manusia lebih mirip dengan simpanse atau
gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.Tingkat kemiripan ini
menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla
daripada dengan anjing atau cacing tanah.